BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar mengajar pada dasarnya
merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari
interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif
dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal
dari seorang guru, baik dalam penyampai materi, penggunaan metode, pengelolaan
kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif
untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didalam kelas salah satu
kegiatan pendukung yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan
“kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran”. Kegiatan ekstrakurikuler ini
dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung dengan kebutuhan dan
kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler.
Khusus untuk mata pelajaran bahasa
inggris, jenis kegiatan ekstrakurikuler yang sering dilaksanakan disekolah
maupun diluar sekolah yaitu ekstrakurikuler debat bahasa inggris. Seperti
berbahasa inggris diluar jam sekolah maupun dilingkungan sekolah,untuk lebih
fasih lagi dalam pengucapannya.
Dari paparan singkat diatas bahwa
kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan
belajar siswa, termasuk kegiatan yang dapat menunjang aktivitas belajar siswa
dikelas. Dugaan ini terbukti dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan di
SMAN1 Tanjung. Dari prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa yang
sering mengikuti kegiatan OSIS,perdebatan bahasa inggris,laboratorium bahasa,
dan sebagainya juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kelas.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian dan prasurvey diatas, maka dapat dirumuskan permasalahannya dalam
penelitian diatas sebagai berikut:
1. Bagaimana kegiatan ekstrakurikuler debat
bahasa inggris siswa kelas X pada mata pelajaran bahasa inggris di SMAN1
Tanjung ?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa Kelas X
pada mata pelajaran bahasa inggris di SMAN1 Tanjung?
3. Apakan terdapat pengaruh yang signifikan
antara kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap aktivitas belajar
siswa kelas X pada mata pelajaran bahasa inggris di SMAN1 Tanjung ?
1.3 Batasan Masalah
Karena
keterbatsan dari segi waktu, kesempatan dan kemampuan saya, maka penilitian ini
hanya membahas tentang pengaruh dan hubungan antara kegiatan ekstrakulikuler
dengan prestasi belajar siswa kelas X SMAN1 Tanjung.
1.4 Identifikasi Masalah
Merujuk
pada Latar belakang masalah di atas maka dapat di identifikasi beberapa masalah
yang berkaitan dengan latar belakang diatas :
1. Apakah ada pengaruh terhadap perstasi
belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris?
2. Apakah
terdapat hubungan antara kegiatan ekstarkulikuler debat bahasa inggris pada
prestasi belajar siswa?
1.5 Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1.5.1 Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah
untuk menemukan pengaruh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap
aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajaran bahasa inggris di SMAN1 Tanjung.
Namun secara spesifik tujuan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
informasi dan kejelasan tentang:
1.
Kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris siswa kelas X pada mata pelajaran
bahasa inggris di SMAN1 Tanjung.
2.
Aktivitas belajar siswa kelas X pada mata pelajaran bahasa inggris di SMAN1
Tanjung.
3.
Pengaruh yang signifikan antara kegiatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas
X pada mata pelajara bahasa inggris di SMAN1 Tanjung.
1.5.2 Kegunaan
Penelitian
Adapun
manfaat penelitian ini dapat peneliti rangkum kedalalam 2 bagian yaitu:
1.5.2.1
Manfaat Praktis
A.
Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan
terutama dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
B.
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka
penyempurnaan konsep maupun implementasi praktek pendidikan sebagai upaya yang
strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia.
1.5.2.2
Manfaat Teoritis
A.
Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru
bahasa inggris sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam
meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi secara positif
terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA
BERFIKIR
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Kegiatan Ekstrakurikuler
A. Pengertian
ekstrakurikuler debat bahasa inggris
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang dilakukan siswa dan siswi sekolah atau universitas, di luar jam belajar
kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan
dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar
siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai
bidang di luar bidang akademik
Adapun pengertian debat bahasa inggris
adalah “usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam berbicara, memahami,
menghayati dan mempraktekan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan
dengan memperhatikan aturan untuk menyadari bahwa bahasa inggris adalah salah
satu bahasa yang digunakan didunia” dan bertujuan mengembangkan keterampilan
dalam komunikasi berbahasa Inggris secara lisan, keterampilan berargumentasi
dalam bahasa Inggris.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris
adalah kegiatan tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan
tujuan agar kegiatan tambahan tersebut dapat membantu siswa dalam memahami
bahasa inggris dengan baik.
B.
Prinsip-prinsip program ekstrakurikuler
Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan
kegiatan ekstrakurikuler disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip
kegiatan ekstrakurikuler. Prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai
berikut:
1.
Semua siswa, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam
usaha meningkatkan program.
2.
Kerjasama dalam team adalah fundamental.
3.
Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi.
4.
Proses lebih penting daripada hasil.
5.
Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah.
2.1.2 Aktivitas Belajar
Siswa
A.
Pengertian Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan perubahan pengetahuan-pengetahuan,
nilai-nilai sikap, dan keterampilan pada siswa sebagai latihan yang dilaksanakan
secara sengaja.
B.
Jenis Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan pengetahuan tentang
prinsip-prinsip diatas, diharapkan kepada guru untuk dapat mengembangkan
aktivitas siswa. Diatas jenis-jenis aktivitas yang dimaksud dapat digolongkan
menjadi:
1)
Visual Activities, yaitu segala kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas
siswa dalam melihat, mengamat, dan memperhatikan.
2)
Oral Activities, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam
mengucapkan dan berfikir.
3)
Listening Aktivities, aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam
berkonsentrasi menyimak pelajaran.
4)
Motor Activities, yakni segala keterampilan jasmani siswa untuk mengekspresikan
bakat yang dimilikinya.
2.2
Kerangka Berfikir
Berdasarkan
gambar diatas maka akan diketahui apakah ada pengaruh yang ditimbulkan kegiatan
ekstrakurikuler mata pelajaran bahasa inggris(variabel x), terhadap aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaran bahasa inggris (variabel y). Lalu dengan
diketahui pengaruhnya sehingga memungkinkan kemudahan bagi guru untuk menyusun
rencana kerja yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
2.3 Penelitian Yang Relevan
Sebelum
melakukan penelitian ini, peneliti telah menelusuri beberapa hasil penelitian
terdahulu yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan
ini. Dari beberapa contoh judul penelitian terdahulu memang memiliki
keterkaitan dari segi masalah yaitu mencari tau tentang hubungan dan pengaruh
akan tetapi objek dan sasarannya yang berbeda. Oleh karena itu peneliti memilih
masalah tentang “Pengaruh Kegiatan Ekstrakulikuler” pada aktivitas belajar
siswa SMAN1 Tanjung kelas X.
2.4 Hipotesis Penelitian
Menurut
Arikunto mendefinisikan hipotesis sebagai suatu jawaban yang besifat sementara
terhadap masalah penelitian sampai terbukti melalui data yang akan terkumpul .
Berdasarkan pendapat diatas maka akan peneliti rumuskan bahwa terdapat pengaruh
kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap aktivitas belajar siswa
kelas X pada mata pelajaran bahasa inggris.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1
Sasaran, Waktu dan Lokasi Penelitian
Yang
menjadi sasaran pada penelitian ini adalah siswa SMAN1 Tanjung kelas X, alasan
memilih SMAN1 Tanjung kelas X dikarenakan faktor lokasi dan keadaan dimana
peneliti merasa perlu melakukan penelitian ini.
3.2 Metodologi Penelitian
Untuk
menemukan pengaruh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap
aktivitas belajar siswa kelas . Pada mata pelajaran bahasa inggris di SMAN1
Tanjung, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian
kuantitatif dengan pendekatan determinatif yaitu dengan mencari pengaruh yang
ditimbulkan oleh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris terhadap mata
pelajaran bahasa inggris oleh siswa kelas X SMAN1 Tanjung.
3.3 Populasi dan Teknik Pengambilan
Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek
sebagai sumber data yang memiliki ciri-ciri tertentu dalam suatu penelitian.
Karakteristik dalam penelitian ini adalah; (a) siswa kelas 1A, 1B dan 1C, (b)
bukan siswa pindahan, dan (c) bukan siswa tidak naik kelas. Berdasarkan
karakteristik tersebut maka jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 146
orang.
Distribusi
Siswa Kelas X
Di
SMAN1 Tanjung
NO
|
KELAS
|
JUMLAH SISWA
|
1
|
1A
|
49
|
2
|
1B
|
48
|
3
|
1C
|
49
|
TOTAL
|
146
|
3.3.2 Sampel
Untuk menetapkan besarnya jumlah sampel,
peneliti akan menggunakan Nomogran Hari King dengan tingkat kesalahan 5 %.
Berdasarkan ketentuan tersebut, diperoleh sample sebesar 51 (0,35 x 146 = 51,1
dibulatkan menjadi 51). Untuk menentukan sample pada masing-msing kelas
peneliti menggunkan perhitungan persentase yang lebih lengkap dapat dilihat
dalam tabel berikut:
NO
|
KELAS
|
Populasi
|
Sampel
|
1
|
1A
|
49
|
17
|
2
|
1B
|
48
|
17
|
3
|
1C
|
49
|
17
|
TOTAL
|
146
|
51
|
Keterangan
=Sampel diperoleh dari hasil perkalian seperti contoh 48 x 51: 146 = 16,77
dibulatkan menjadi 17 orang.
Teknik sampling yang akan peneliti
gunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling maksudnya adalah
“teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sample”. Selanjutnya untuk penentuan sample yang
digunakan adalah teknik sistematik random sampling. Alasannya karena peneliti
mengetahui nama atau identifikasi dari satuan-satuan individu populasi melalui
daftar hadir siswa dimasing-masing kelas.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk
mendapatkan data yang berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler pada mata
pelajaran bahasa inggris maka peneliti akan menggunakan teknik langsung terjun
kelapangan yang berupa observasi. Karena dengan instrument pengumpulan data
semacam ini peneliti rasa data yang akan dikumpulkan lebih akurat bila kita
mengamati sendiri apa yang akan terjadi dilapangan tersebut.
3.5 Teknik Analisias Data
Teknik
analisis data yang akan dipakai untuk menjawab masalah 1 dan 3 adalah analisis
prosentase dengan rumus:
Keterangan:
Me
: Mean (rata-rata)
Epsilon
(baca: jumlah)
Mengenai
jenis kegiatan ekstrakurikuler dan jenis aktivitas belajar siswa akan
dianalisis dengan memaparkan dalam bentuk kalimat. Sedangkan mengenai Pengaruh
Kegiatan Ekstrakurikuler bahasa inggris terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas
X pada Mata Pelajaran bahasa inggris di SMAN1 Tanjung akan digunakan rumus
regresi
3.6 Hipotesis Statistik
Berdasarkan
uraian dari laporan penelitian yang peneliti lakukan pada SMA XYZ kota
Gorontalo tentang pengaruh kegiatan ekstrakurikuler debat bahasa inggris
terhadap aktivitas belajar siswa. Dan pengaruh yang dihasilkan sangat
signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. www.google.com
[2]. Arikunto,
Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 1995
[3]. Sugiyono, Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet 3. Bandung : Alpabeta, 2007