1.Media Transmisi Guided
Untuk
media transmisi guided,kapasitas transmisi dalam hal rate data maupun
bandwidth,sangat tergantung pada jarak dan sistem transmisi medianya
dari titik ke titik atau multi titik,seperti halnya pada suatu jaringan
Local Area Network (LAN).
Guided media yang umumnya digunakan untuk transmisi data ada 3 yaitu :
1. Twistead Pair
2. Coaxial Cable
3. Serat Optic
1.Twisted Pair
Kabel
ini sering dugunakan dalam pembangunan jaringan komputer skala kecil,
bandwidth yang dapat dilayani pada kabel ini adalah 10 Mbps, namun dalam
perkembangannya Bandwidth yang ada adalah 100 Mbps, dari segi harga,
kabel ini lebih murah jika dibandingkan dengan media transmisi kabel
lainnya dan lebih mudah dalam penggunaan, namun dari segi jarak dan data
rate yang mampu ditanganinya, kabel ini lebih terbatas.[1]
Karakteristik Transmisi :
Twisted
pair dapat dipergunakan untuk mentransmisikan transmisi analog dan
digital. Untuk sinyal analog, diperlukan amplifier kira-kira setiap 5
sampai 6 km. Untuk transmisi digital (baik menggunakan sinyal analog dan
digital), diperlukan sebuah repeater kira-kira setiap 2 atau 3 km.
~ Twisted pair memiliki memiliki 2 jenis yaitu :
1. Unshielded twisted pair (UTP)
2. Shielded twisted pair (STP)
~ UTP kategori 3 – kategori 5
Dulu
sebagian besar perusahaan memakai twisted pair type 100 ohm untuk
keperluan suara, dan yang menarik juga digunakan sebagai media
alternatif untuk keperluan jaringan komputer (data). Tetapi sayangnya
data rate dan jarak yang mampu di capai dengan twisted pair untuk suara
sangatlah terbatas.
Untuk
menjawab kebutuhan ini, EIA-568-A dikeluarkan tahun 1995, yang mana
standar yang baru itu memiliki kelebihan dalam hal desain konektor dan
kabel serta metode-metode pengujiannya.
EIA-568-A menetapkan 3 kategori dalam hal pengkabelan UTP :
1. Kategori 3 : Karakteristik transmisinya ditetapkan sampai 16 MHz
2. Kategori 4 : Karakterstik transmisinya ditetapkan sampai 20 MHz
3. Kategori 5 : Karakterstik transmisinya ditetapkan sampai 100 MHz
Dari semua kategori, Kategori 3 dan 5 yang paling banyak mendapat perhatian untuk Aplikasi LAN.
2.Coaxial Cable
Coaxial cable seperti
halnya dengan twisted pair terdiri dari dua konduktor, namun disusun
berlainan untuk mengatur pengoperasiannya melalui jangkauan frekuensi
yang lebih luas. Konduktor terluar dilindungi oleh suatu selubung atau
pelindung dan coaxial cable tunggal memiliki diameter mulai dari 1 - 2.5
cm. Karena perlindungan ini, dengan konstruksi berbentuk melingkar,
coaxial cable menjadi tahan terhadap interferensi dan crosstalk
dibanding twisted pair.
Coaxial
cable juga dapat dipergunakan untuk jarak yang lebih jauh dan mampu
mendukung beberapa station dalam sebuah jalur dipakai banyak user
dibanding twisted pair.[1]
Karakteristik Transmisi :
Coaxial
cable dipergunakan untuk mentransmisikan baik sinyal analog maupun
digital. Coaxial cable memiliki karakteristik frekuensi yang jauh lebih
baik dibanding twisted pair. Karena mampu digunakan dengan efektif pada
frekuensi yang lebih tinggi. Gangguan-gangguan utama pada coaxial cable biasanya berupa atenuasi, derau suhu dan derau intermodulasi.
Untuk
transmisi siyal analog jarak jauh, diperlukan amplifier setiap beberapa
kilometer, diperlukan jarak yang lebih dekat lagi bila menggunakan
frekuensi yang lebih tinggi. Penggunaan specktrum pada sinyal analog
berkisar kira-kira sampai 500 MHz. Sedangkan untuk sinyal digital
diperlukan repeater setiap beberapa kilometer dan seterusnya, dengan
jarak yang lebih dekat untuk rate data yang lebih tinggi.
3.Serat Optic
Serat
optic adalah sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya
dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sumber cahaya yang digunakan
biasanya adalah laser atau LED.Cahaya yang ada di dalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks
bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.[1]
Sebuah kabel serat optic memiliki bentuk silindris dan terdiri dari tiga bagian konsentris yaitu :
1. Inti ⇒
Merupakan bagian terdalam, bagian cahaya-melakukan sentral dari sebuah
serat optik, yang terdiri dari material dengan indeks bias lebih tinggi
dari cladding. Bagian dari serat yang mentransmisikan cahaya.
2. Cladding ⇒ Bahan
yang mengelilingi inti dari sebuah serat optik. Lebih rendah indeks
bias , dibandingkan dengan yang inti, menyebabkan cahaya yang
ditransmisikan untuk perjalanan ke inti.
3. Coating ⇒ Umumnya bahan plastik lembut yang melindungi serat dari kerusakan.[3]
Berikut ini karakteristik yang membedakan serat optic dari twisted pair ataupun coaxial cable.
1. Kapasitas yang lebih besar.
2. Ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan.
3. Atenuasi yang lebih rendah.
4. Isolasi elektromagnetik.
5. Jarak repeater yang lebih besar.
Karakteristik Transmisi :
Serat
optic mentransmisikan berkas cahaya yang ditandai sebagai sebuah sinyal
dengan memakai total internal reflection. Tolan internal reflection
terjadi pada berbagai media transparan yang memiliki index refraksi yang
lebih tinggi dibanding media di sekelilingnya. Dampaknya, serat optic
bertindak sebagai waveguide untuk frekuensi dalam rentang sekitar 1014sampai 1015hertz, hal ini menutupi bagian infra merah dan cahaya akan tampak.
2.Media Transmisi Unguided
Untuk
unguided media, transmisi dan penangkapan diperoleh oleh sebuah alat
yang disebut dengan antena. untuk transmisi, antena menyebarkan energi
elektromagnetik kedalam media (biasanya udara), sedangkan untuk
penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetik dari
media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi
wireless, yaitu searah dan segalah arah.
Untuk
konfigurasi searah, antena pentransmisi ahrus disejajarkan dengan
hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin
menfokuskan ke dalam sinar searah. Untuk konfigurasi segalah arah,
sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke segala penjuru dan diterima
oleh banyak antena.
Frekuensi
dengan jangkauan sebesar 2 GHz sampai 40 GHz ditunjukan sebagai
frekuensi gelombang mikro. Pada frekuensi ini, memungkinkan dihasilkan
sinyal searah yang sangat tinggi. Serta gelombang mikro benar-benar
sesuai untuk transmisi titik ke titik. Gelkombang mikro juga
dipergunakan untuk komunikasi satelit. Frekuensi dengan jangkauan
sebesar 30 MHz sampai 1 GHz sesuai untuk alokasi segala arah.[1]
~ Gelombang mikro Terrestrial
Serat
optic adalah sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya
dari suatu tempat ke tempat yang lain. Sumber cahaya yang digunakan
biasanya adalah laser atau LED.Cahaya yang ada di dalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks
bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.[1]
Sebuah kabel serat optic memiliki bentuk silindris dan terdiri dari tiga bagian konsentris yaitu :
1. Inti ⇒
Merupakan bagian terdalam, bagian cahaya-melakukan sentral dari sebuah
serat optik, yang terdiri dari material dengan indeks bias lebih tinggi
dari cladding. Bagian dari serat yang mentransmisikan cahaya.
2. Cladding ⇒ Bahan
yang mengelilingi inti dari sebuah serat optik. Lebih rendah indeks
bias , dibandingkan dengan yang inti, menyebabkan cahaya yang
ditransmisikan untuk perjalanan ke inti.
3. Coating ⇒ Umumnya bahan plastik lembut yang melindungi serat dari kerusakan.[3]
Berikut ini karakteristik yang membedakan serat optic dari twisted pair ataupun coaxial cable.
1. Kapasitas yang lebih besar.
2. Ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan.
3. Atenuasi yang lebih rendah.
4. Isolasi elektromagnetik.
5. Jarak repeater yang lebih besar.
Karakteristik Transmisi :
Serat
optic mentransmisikan berkas cahaya yang ditandai sebagai sebuah sinyal
dengan memakai total internal reflection. Tolan internal reflection
terjadi pada berbagai media transparan yang memiliki index refraksi yang
lebih tinggi dibanding media di sekelilingnya. Dampaknya, serat optic
bertindak sebagai waveguide untuk frekuensi dalam rentang sekitar 1014sampai 1015hertz, hal ini menutupi bagian infra merah dan cahaya akan tampak.
2.Media Transmisi Unguided
Untuk
unguided media, transmisi dan penangkapan diperoleh oleh sebuah alat
yang disebut dengan antena. untuk transmisi, antena menyebarkan energi
elektromagnetik kedalam media (biasanya udara), sedangkan untuk
penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetik dari
media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi
wireless, yaitu searah dan segalah arah.
Untuk
konfigurasi searah, antena pentransmisi ahrus disejajarkan dengan
hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin
menfokuskan ke dalam sinar searah. Untuk konfigurasi segalah arah,
sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke segala penjuru dan diterima
oleh banyak antena.
Frekuensi
dengan jangkauan sebesar 2 GHz sampai 40 GHz ditunjukan sebagai
frekuensi gelombang mikro. Pada frekuensi ini, memungkinkan dihasilkan
sinyal searah yang sangat tinggi. Serta gelombang mikro benar-benar
sesuai untuk transmisi titik ke titik. Gelkombang mikro juga
dipergunakan untuk komunikasi satelit. Frekuensi dengan jangkauan
sebesar 30 MHz sampai 1 GHz sesuai untuk alokasi segala arah.[1]
~ Gelombang mikro Terrestrial
Gambar
diatas menunjukan dua konfigurasi satelit yang populer, yang pertama,
satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik ke titik diantara
station antena dari bumi. Dan yang kedua, satelit menyediakan komunikasi
antara dua station bumi dan sejumlah receiver station bumi.
Agar
satelit komunikasi bisa berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit
stasioner dengan memperhatikan posisinya diatas bumi. Sebaliknya,
stasion bumi tidak harus saling berada digaris pandang sepanjang
waktu.[1]
Karakteristik Transmisi :
Jangkauan
frekuensi optimum untuk transmisi satelit berkisar pada 1 sampai 10
GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari alam, meliputi derau dari
galaksi, matahari, dan atmosfer, serta interferensi buatan manusia, dan
berbagai peralatan elekromagnetik. Diatas 10 Ghz, sinyal- sinyal akan
mengalami atenuasi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di
atmosfer.
Beberapa peralatan komunikasi satelit dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Akibat
jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran(propogation delay)
sebesar kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu station
bumi untuk ditangkap oleh statioin bumi lainnya.
2. Mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya.
~ Radio Broadcast
Penyiaran
radio didefinisikan sebagai menggunakan gelombang radio untuk mengirim
transmisi kepada audiens yang besar, yang akan mendengarkan transmisi
melalui radio. Definisi penyiaran radio dapat diperluas dengan memeriksa
gelombang radio, pemancar radio dan penerima. Industri penyiaran radio
dan lisensi menciptakan konten untuk bermain di stasiun radio, yang
diterima oleh penerima radio.
Lainnya
seperti cahaya dari suara, gelombang radio relatif gelombang frekuensi
rendah dalam spektrum elektromagnetik. Gelombang radio dapat digunakan
untuk mengirimkan informasi tanpa kabel. Data dapat dikodekan ke dalam
gelombang radio oleh modulasi gelombang. Selain radio, perangkat seperti
televisi dan telepon seluler menggunakan gelombang radio untuk mengirim
dan menerima informasi. Anda dapat menggunakan gelombang radio untuk
menyiarkan ke beberapa perangkat atau untuk berkomunikasi antara dua
perangkat.[2]
Perbedaan-perbedaan
utama diantara radio dan gelombang mikro yaitu, dimana siaran radio
bersifat segala arah sedangkan gelombang mikro searah. Karena itu,
siaran radio tidak memerluikan antena parabola, dan antena tidak perlu
mengarah ke arah persis sumber siaran.
Karakteristik Transmisi :
Rentang
30 mhz sampai 1 ghz merupakan rentang yang efektif untuk komunikasi
broadcast. Tidak seperti gelombang untuk elektromagnetik berfrekuensi
rendah, ionosfer cukup transparan untuk gelombang radio diatas 30 mhz..
Jadi transmisi terbatas pada garis pandang, dan jarak transmiter tidak
akan mengganggu satu sama lain dalam arti tidak akan pemantulan dari
atmosfer. Karena gelombangnya yang panjang maka gelombang radio lebih
efektif, lebih sedikit mengalami atenuasi. Sumber gangguan utama pada
radio adalah interface multi-jalur. Pantulan dari bumi, air, dan alam
atau obyek-obyek buatan manusia dapat menyebabkan terjadinya multi-jalur
antar antena. [1]
~ Infra Merah
Komunikasi
Infra merah dicapai dengan menggunakan transmiter/receiver yang
memodilasi cahaya infra merah yang koheren. Transceiver harus berada
dalam didalam jalur yang pandang maupun melalui pantulan dari permukaan
berwarna terang misalnya langit-langit rumah.
Satu
perbedaan penting antara Transmiter infra merah dengan gelombang mikro
adalah infra merah infra merah tidak melakukan penetrasi terhadap
dinding, sehingga problem-problem pengamanan dan interferensi yang
ditemui dalam mikro ridak terjadi.[1]
sumber : http://blog.unsri.ac.id/mahameru
sumber : http://blog.unsri.ac.id/mahameru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar